Biduan solo sekalian inventor lagu asal Makassar, Irfan Darwis, balik mengeluarkan single pada Agustus yang bertajuk Sampai Akhir Saya Hidup.
Single itu ialah yang ketiga serta jadi bagian dari cetak biru nada Irfan Darwis pada tahun ini, yang semenjak dini tahun ini telah mempersiapkan suatu Extended Playlist( EP) yang berisikan lagu- lagu yang hendak diluncurkan dengan cara teratur sampai pada akhir tahun ini
Single Sampai Akhir Saya Hidup lagi- lagi termotivasi dari cerita jelas biduan dalam perjuangannya mengejar cinta asli yang tidak berjawab.
Dengan bunyi yang gampang diketahui serta melirik yang sedemikian itu dalam semacam, Gimana caraku tuk meregang cintamu meluluhkan hatimu tuk berpucuk denganmu, Apabila Wajib mencinta sangat cuma dirimu yang sepanjang ini kucari sampai akhir saya hidup, melukiskan alangkah kuatnya perasaan biduan dalam usahanya mencapai cinta yang tidak tentu..
” Lagu yang terwujud di kamar kos era kuliah di Bandung itu tercantum lagu yang jadi lagu kesukaan sebagian sahabat sahabat dekat aku atau sesama musisi di Bandung selaku lagu orang orang yang lagi patah batin apalagi saat sebelum di rekam di sanggar,” kata Irfan.
Dengan rancangan yang sedang senantiasa terletak di jalan kereta api pop balada dengan gesekan piano serta nada string yang senantiasa jadi karakteristik khas Irfan Darwis di tiap lagunya, kultivasi single Sampai Akhir Saya Hidup
Biduan solo sekalian inventor
kira- kira menyantap durasi yang cukup lama sebab totalitas komposisi serta aransemen musiknya digarap di Bangka Belitung di Shoka Music Sanggar, sebaliknya pengumpulan vokalnya dicoba di Makassar
” Dengan lagu ini impian aku para pemirsa nada di Indonesia terus menjadi menikmati buatan buatan aku serta senantiasa senantiasa berambisi mudah- mudahan senantiasa mensupport para musisi musisi dalam negara supaya senantiasa lalu tidak berubah- ubah dalam berkreasi. Damai nada Indonesia,” pungkas Irfan